pemanfaatan Media Display dan Realia dalam Pembelajaran

pemanfaatan Media Display dan Realia dalam Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru / fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Penggunaan media display dan realia seperti gambar, diagram, dan foto maupun peristiwa/kegiatan tertentu dalam proses pembelajaran di kelas pada dasarnya mempunyai beberapa fungsi dan pentingnya untuk menggunakan tersebut seperti meningkatkan motivasi belajar, melaksanakan pembelajaran sesuai konteks, dan menanamkan kebiasan-kebiasaan tertentu untuk mendorong siswa lebih memahami arti pentingnya media display dan realia.
Salah satu sumber belajar yang juga berfungsi sebagai media adalah media display. Dalam dunia pendidikan, media yang dapat disajikan dalam bentuk gambar atau benda aslinya dan dipajang atau dipamerkan disebut media display. Media Display termasuk dalam kelompok media yang tidak diproyeksikan (nonprojected media). Contoh untuk media display seperti papan tulis, papan lembar balik (flip chart), papan rekat (colth board), papan bulletin (bulletin board) dan papan magnetic.
Dalam bidang pendidikan, kata realia diartikan sebagai semua objek dari kehidupan nyata yang dibawa kedalam situasi pembelajaran. Kata realia menunjuk kepada benda tiga dimensi dari kehidupan nyata, baik yang buat oleh manusia (peninggalan sejarah, alat-alat rumah tangga, alat pertukangan) atau benda yang sudah ada secara alamiah (seperti hewan, tumbuhan, batu-batuan) (Marisa,dkk. 2014).
Sebagai obyek nyata, realia merupakan alat bantu yang bisa memberikan pengalaman langsung kepada pengguna. Oleh karena itu, realia banyak digunakan dalam proses belajar mengajar sebagai alat bantu memperkenalkan subjek baru. Realia mampu memberikan arti nyata kepada hal-hal yang sebelumnya hanya digambarkan secara abstrak yaitu dengan kata-kata atau hanya visual.

Media Display dalam Pembelajaran
Media display adalah media yang dalam menyampaikan informasi atau pesan secara visual semenarik mungkin dan komunikatif sehingga mudah dimengerti. Yang termasuk kedalam media display adalah chart, grafik, poster, bulletin board, dan yang sejenis lainnya.
Contoh pengimplementasian pembelajaran menggukan media display dalam pembelajaran TIK dapat berupa grafik perkembangan teknologi yang terjadi setiap tahunnya sehingga pada pembelajaran para peserta didik dapat melihat setiap berapa tahun teknologi mengalami perkembangan yang pesat.
Pada umumnya, media display digunakan untuk jumlah siswa yang tidak terlalu banyak (maksimal 40 siswa) mengingat ukuran media display berkisar antara 60cm x 50 cm sampai dengan 160 cm x 120 cm walaupun demikian siswa dapat melihat lebih dekat secara bergantian.
Untuk menentukan dan memilih atau merencanakan mengembangkan media display sebagai berikut :
Tentukan topic apa yang akan disajikan dalam media display yang akan digunakan misalnya membahas tentang jenis-jenis makanan.
Tentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa setelah mempelajari topic tersebut
Pertimbangkan siapa yang akan di hadapi siswa kelas 2 SD atau siswa kelas 4 SD. Semakin rendah usia siswa, maka semakin nyata bentuk benda yang akan di gunakan.
Tentukan rincian materi yang akan disajikan.
Tentukan jenis media display apa yang paling tepat untuk meningkatkan usia siswa dan materi yang akan dibahas.
Tentukkan suasana bentuk peragaan yang akan ditampilkan.

Yang termasuk Media Display adalah Chart, Grafik, Poster, Bulletin Board, dan sejenisnya.
Chart

Chart adalah gambar grafis yang menginformasikan hubungan-hubungan misalnya hubungan kronologis, hubungan jumlah, hubungan hierarki, dan sebagainya. Di buku, chart biasanya berupa tabel (flowchart), namun jika diperbesar untuk tampilan
tampilan klasikal dapat berupa wallchart.
Grafik
Grafik adalah gambar grafis yang menyajikan bentuk visual dari sejumlah angka. Maksudnya angka divisualkan dalam suatu bentuk umpamanya bentuk garis, gambar orang, pohon dan sejenisnya.
Poster
Poster adalah gambar yang bersifat persuasif (menarik perhatian) dengan cara memadukan gambar, warna, tulisan dan kata-kata/kalimat (contoh gambar lihat BMP IDIK4403, 2009, hlm 2.9).
Bulletin Board
Bulletin Board adalah sebuah bidang datar yang terbuat dari bahan yang tembus paku payung atau benda tajam lainnya tanpa merusak permukaannya, berisi berita, pengetahuan, pesan dan sejenisnya yang sifatnya untuk umum/untuk suatu populasi, bukan untuk sekelompok orang saja. Bulletin Board hampir sama dengan MADING tetapi lebih sederhana (contoh gambar lihat BMP IDIK4403, 2009, hlm 2.10).
Bulletin Board mengandung 3 unsur yaitu :
Dekoratif (pesan didekorasi supaya menarik dilihat),
Motivatif (pesan berupa karya siswa untuk memotivasi dirinya/temannya)
Instruksional (pesan berupa bahan pelajaran)

Manfaat Media display
Papan lembar balik (flip chart)
Papan lembar balik merupakan papan tulis yang ditempeli dengan lembar-lembar kertas lebar dan disatukan dengan penjepit di ujung atas papan.
Papan lembar balik ini cocok digunakan bila konsep yang dibahas perlu dilihat berulang-ulang. Dengan papn ini guru tidakperlu berulang kali menulis atau menggambar karena guru dapat membalik lembaran-lembaran kertas untuk kembali kepada materi yan sedang dibahas.

Papan buletin (bulletin board)
Papan buletin biasanya dibuat dua dimensi dan ditunjukan untuk menyampaikan materi atau konsep yang bersifat umum, misalnya dengan proses daur ulang sampah, proses pembuatan kompos dan struktur organisasi.

Papan tulis

Media papan tulis ini media display yang sangat sederhana dan banyak dipakai dalam proses pembelajaran. Papan tulis ada yang berbahan dasar papan untuk menulis di permukaannya menggunakan kapur tulis dan ada juga yang menggunakan sepidol khusus yang di sebut white board.
Papan pameran /papan peragaan
Papan pameran dapat dibuat dari papan tulis biasa papan yang dilapisi kain flanel atau papan magnetik ini digunakan untuk menginformasikan ide tentang topik tertentu yang dapat di pajang yang relatif lama.
Pemanfaatan poster, gambar, foto, dan diagram
Pemanfaatan poster, foto dan diagram dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam pembelajaran berbagai poster atau foto yang terdapat di lingkungan kita.
Media Realia dalam Pembelajaran
Benda nyata (real thing) merupakan alat bantu yang paling mudah penggunaannya, karena kita tidak perlu membuat persiapan selain langsung menggunakannya. Yang dimaksud dengan benda nyata sebagai media adalah alat penyampaian informasi yang berupa benda atau obyek yang sebenarnya atau asli dan tidak mengalami perubahan yang berarti.
Sebagai obyek nyata, realia merupakan alat bantu yang bisa memberikan pengalaman langsung kepada pengguna. Oleh karena itu, realia banyak digunakan dalam proses belajar mengajar sebagai alat bantu memperkenalkan subjek baru. Realia mampu memberikan arti nyata kepada hal-hal yang sebelumnya hanya digambarkan secara abstrak yaitu dengan kata-kata atau hanya visual.

Bentuk Realia
Bentuk realia sama dengan benda sebenarnya yang tidak mengalami perubahan sama sekali dan dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran. Akan tetapi, kesulitan kadang timbul dalam menghadirkan realia secara utuh yang disebabkan oleh ukuran yang terlalu besar atau sulit ditemukan di lingkuangan sekitar. Oleh karena itu, beberapa modifikasi seringkali harus dilakukan.

Karakteristik Realia
Dalam dunia pendidikan, realia sering dianggap sebagai media informasi yang paling mudah diaskes dan menarik. Sebagai media informasi, realia mampu menjelaskan hal-hal yang abstrak dengan hanya sedikit atau tanpa keterangan verbal. Dengan berinteraksi langsung dengan realia, diharapkan hal-hal yang kurang jelas, apabila diterangkan secara verbal akan menjadi jelas. Realia memiliki kemampuan untuk merangsang imajinasi pengguna dengan membawa kehidupan di dunia nyata ke dalam perpustakaan ataupun ke dalam kelas.

Realia akan sangat membantu apabila digunakan dalam suatu proses memperoleh informasi dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan melalui pengalaman sendiri atau sering disebut sebagai tujuan kognitif. Dalam proses ini, realia dilibatkan sebagai suatu obyek nyata yang belum dikenal dan para pengguna akan belajar untuk mengenalnya. Realia dapat memberikan pengguna pengalaman langsung dan nyata; pengalaman keindahan yang tidak bisa didapat melalui media lain.
Untuk memungkinkan suatu realia ditampilkan dalam suatu ruangan kadang sangat sulit karena ukuran yang terlalu besar (contoh: lokomotif, pesawat, mobil), atau terlalu kecil (contoh: kuman) atau memang tidak memungkinkan untuk ditampilkan (contoh: bulan). Kadangkala menghadirkan realia dapat berbahaya misalnya menampilkan ular. Cara mengatasinya dapat menggunakan ular mati yang telah diawetkan agar pengguna bisa mengamati dengan aman. Dengan jalan ini, pengguna masih merasakan pengalaman langsung.

Pemilihan Realia Untuk Pembelajaran
Sebelum memilih realia yang akan digunakan, Anda harus mempertimbangkan kemungkinan realia tersebut akan dipegang oleh siswa. Banyak realia yang sangat rapuh. Oleh karena itu, simpanlah realia yang rapuh dalam kotak pajangan. Idealnya, pengguna harus dapat menyentuh realia untuk mendapatkan pengalaman yang tidak mungkin didapat dari media lain. Kalau memungkinkan, realia tersebut disimpan dalam plastik yang tembus pandang sehingga realia dapat diambil tanpa takut rusak.
Apabila realia dianggap mahal, atau ruangan yang ada tidak memadai, perpustakaan dapat memutuskan untuk tidak memiliki realia dalam koleksinya. Pertanyaan atau permintaan tentang suatu realia dapat dilayani dengan cara mengarahkan pengguna ke tempat lain yang memiliki realia tersebut, misalnya ke kebun binatang untuk melihat binatang-binatang yang tidak mungkin ditampilkan di depan kelas, ke planetarium untuk mengetahui benda-benda ruang angkasa.
Manfaat Media Realia dalam Pembelajaran sebagai berikut :

Pemanfaatan realia yang sudah tersedia
Pemanfaatan realia yang sudah tersedia tinggal memanfaatkan segala bentuk benda atau peristiwa asli yang sudah ada, untuk dirangkai menjadi kegiatan pembelajaran yang bermakna untuk siswa. Contoh pemanfaatan realia : dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial tentang topic ekonomi, guru dapat menciptakan proses pembelajaran aktif melalui realia dengan mengajak siswa melakukan praktik belanja ke took atau koperasi sekolah. Siswa di tugaskan secara kelompok untuk belanja dan mencatat semua pengeluaran dan barang-barang yang dibeli untuk dilaporkan di depan kelas. Dalam hal ini guru memanfaatkan realia dalam bentuk peristiwa sesungguhnya yaitu berbelanja di took sekolah.


Pemanfaatan realia dengan mendesain
Hal ini dilakukan bila realia yang dibutuhkan sangat sulit untuk dibawa kekelas atau sulit mengajak siswa untuk melihat langsung benda atau peristiwa sesungguhnya misalnya ingin memperlihatkan kepada siswa tentang bentuk dan cara kerja “jantung” dapat menggunakan jantung ayam atau burung yang telah di awetkan. Pemanfaatan realia dapat digunakan dalam mata pelajaran apapun yang terpenting adalah media realia pada dasarnya merupakan media pembelajaran yang paling efektif karena keunggulannya sebagai benda dan peristiwa sebenarnya dimana pesan tidak direkayasa sehingga siswa dapat menangkap makna yang sebenarnya dari suatu konsep.

 

SOAL
Berilah 3 contoh media display?
Apakah fungsi dari media display dalam proses pembelajaran?
Sebutkan prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam memanfaatkan media display?
Sebutkan 2 jenis pemanfaatan realia dalam pembelajaran?
Sebutkan 2 evaluasi sebelum media display dan realia dipakai?

























Jawaban
Papan tulis, papan lembar balik (flip-chart), papan rekat (cloth board), papan buletin (bulletin Board), dan papan magnetik.
Meningkatkan motivasi belajar, melaksanakan pembelajaran sesuai konteks, menanamkan kegiatan-kegiatan positif, dan dekoras ruangan.
Topik yang akan dibahas, tujuan pembelajaran, siswa yang akan belajar, rinci materi yang akan dibahas, jenis media display yang akan digunakan dan susunan peragaan yang akan ditampilkan.
Pemanfaatan realia yangsudah tersedia (by utilization) dan pemanfaatan realia dengan cara mendesain (by design).
Evaluasi formatif tentang media dan evaluasi sumatif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Tugas PKP (Pemantapan Kemampuan Profesional) PDGK 4501